This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
percobaan ke 2
TES PERCOBAAN
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
January 15, 2015
"Senja?" Malam Itu Indah
Seiring datangnya senja di sore ini
redup Surya yang ku tahu akan segera gelap
namun mengapa mata ini semakin terang menatapnya
"iya..", menatap kekhawatiran yang semakin jelas di mata
dan khusus bagi "ku" yang sedang mengetahui ketidaktahuanku
ketidaktahuan "apa senja itu ?"
mengapa penerangan ini Engkau labuhkan
saat ku tahu hari akan semakin gelap.
Bukan gelapnya malam yang aku takutkan
bukan pula kekhawatiran " nanti malam akan makan apa?"
apalagi takut akan heningnya malam, "bukankah hening itu sesuatu yang nyaman?"
Perginya senja ini semakin menampakkan kekhawatiranku..
"Iya kekhawatiran"
kekhawatiran akan hari esok
" hari esok" adalah kekhawatiranku setelah senja
kekhawatiran ku akan hari esok yang akan aku lalui sama dengan hari ini.
...
January 9, 2015
Perkelahian Dini Hari
9 Januari 2015. Pkl 01:15 (dini hari).
(Coretan Jelek tapi Asli)
Entah apa yang ada di dalam benak ku saat itu, angin dini hari yang hembuskan dingin pun tak menembus dada yang sedang sesak dengan perkelahian antara "iya dan tidak", dan masih saja mempertanyakan perbedaan "sepi dan gelap", terlebih ketika melihat sosok wajah berkumis dengan batik yang menutupi tubuhnya, kerutan garis lurus menempel di pipi,dengan mata lebar menatap ukiran papan kayu berwarna hitam dan putih. Ia sedang asyik menyaksikan pertunjukan pion pion kayu yang sedang menjaga sang raja yang hanya bisa diam demi sebuah nama yaitu kemenangan.
Aku yang hanya bisa melihat sosok tua itu semakin sesak nafas ini karena perkelahian antara "iya dan tidak" dalam dadaku tidak kunjung reda ketika melihat wajah tua itu tersenyum sepi di pukul 01.20 dinihari. Lewat 5 menit setelah itu, pria berkerut itu semakin melebarkan matanya ketika terlihat sekilas sebuah bom dari kayu berwarna hitam itu sejajar dengan raja yang putih. Iya benar.. Dia hanya seorang penonton dari dua orang yang sedang berperang melalui papan kayu, tapi sosok tua nya masih bisa melebarkan kedua matanya. Iya.. Itu hanya perang kayu dari dua orang dengan satu penonton, lantas aku justru terbenam dalam dada sesak ku yang semakin jelas mempertanyakan antara "iya dan tidak". Aku bukan penonton karena aku tak ikut menyaksikan perhelatan itu, pemainpun apalagi. 20 menit berlalu aku lewatkan dengan diam, sementara 20 menit dari pukul 01.20 itu mereka bertiga (2 pemain catur dan 1 penonton pria tua) melewatkannya dengan senyum sepi. Iya senyum sepi (aku menyebutnya) karena dalam seni bermain catur sangat jarang ada obrolan seperti bermain game sepakbola dengan teman seperti yang biasa aku mainkan.
November 26, 2014
November 24, 2014
PETA HASIL ANALISIS PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI KORIDOR PALUR-SRAGEN
Berikut Peta Hasil Perkembangan Permukiman Di Koridor Palur - Sragen.
(Sekilas Info : Apakah sudah banyak lahan hijau yang menjadi Perumahan ? ) :).
(Sekilas Info : Apakah sudah banyak lahan hijau yang menjadi Perumahan ? ) :).
(klik pada gambar untuk memperbesar peta)
Peta Perkembangan Permukiman Koridor Palur - Sragen Tahun 2004
Peta Perkembangan Permukiman Koridor Palur - Sragen Tahun 2005
Peta Perkembangan Permukiman Koridor Palur - Sragen Tahun 2008
Peta Perkembangan Permukiman Koridor Palur - Sragen Tahun 2009
Peta Perkembangan Permukiman Koridor Palur - Sragen Tahun 2012
Halaman Sebelumnya :
Analisis Perkembangan Permukiman di Koridor Palur-Sragen
A. Rumusan Masalah
- Rumusan Masalah
a. Berapa
luas permukiman dan non permukiman di koridor Palur-Sragen?
b. Bagaimana
analisis perbandingan permukiman dan non permukiman di koridor Palur-Sragen?
c. Bagaimana
analisis perkembangan permukiman di koridor Palur-Sragen?
- Tujuan Penulisan
a. Mengetahui
luas permukiman dan non permukiman di koridor Palur-Sragen.
b. Mengetahui
perbandingan permukiman dan non permukiman di koridor Palur-Sragen.
c. Mengetahui
perkembangan permukiman di koridor Palur-Sragen.
B. Batasan Operasional
1. Penggunaan
lahan
Penggunaan
lahan adalah setiap bentuk intervensi (campur tangan) manusia terhadap lahan
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, baik materiil maupun spiritual.
2. Alih
fungsi lahan
Alih
fungsi lahan adalah bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu sisi
penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe
penggunaan lahan yang lain pada suatu waktu ke waktu berikutnya, atau
berubahnya fungsi suatu lahan pada suatu daerah pada kurun waktu yang berbeda.
3. Pola
alih fungsi lahan
Pola
alih fungsi lahan adalah bentuk perubahan penggunaan lahan pada beberapa kurun
waktu yang berbeda.
4. Struktur
Ruang Kota
Kota juga di pandang sebagai regional
city, merupakan wilayah tertentu yang keberadaannya jauh lebih luas
daripada local city dan secara morfologis meliputi seluruh
daerah disekitar kota yang terkena pengaruh bentuk – bentuk penggunaan lahan
kekotaan.
5. Aksesibilitas
Aksesibilitas
adalah tingkat kemudahan dari penduduk yang tersebar dalam mencapai fasilitas
pelayanan
6. Utilitas
Umum
Utilitas
Umum adalah bangunan-bangunan yang dibutuhkan dalam sistem pelayanan lingkungan
yang diselenggarakan oleh instansi Pemerintah.
Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk
a. Pola
Kegiatan Ekonomi Penduduk
Kegiatan ekonomi
masyarakat dapat dilihat dari pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan,
dan pola permukimannya berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi. Pola kegiatan
ekonomi penduduk dibedakan menjadi dua yaitu aktivitas pertanian dan
non-pertanian.
a)
Aktivitas di Bidang Pertanian
Aktivitas
pada bidang pertanian biasanya dilakukan secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi lainnya. Namun, dengan berkembangnya sektor industri dan
perdagangan lama kelamaan orang yang bekerja di sektor pertanian berubah
bekerja di sektor non pertanian.
Aktivitas
pertanian di Indonesia didukung oleh dua faktor yaitu :
1.
Faktor fisik, mencangkup
tanah yang subur, air yang melimpah dan iklim yang mendukung. Tanah – tanah di
Indonesia masih tergolong produktif untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian
terutama pada tanah – tanah vulkanik dan aluvial.
2.
Faktor sosial, yaitu
bahwa aktivitas pertanian telah lama berkembang dan dilakukan secara turun
temurun. Kemajuan dalam ilmu dan teknologi turut mengubah cara bertani dari
tradisional menjadi modern dengan menggunakan pupuk, pestisida, insektisida,
mesin pengeolah lahan, dan lain – lain.
Aktivitas pertanian
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
November 23, 2014
November 22, 2014
Pengertian Muara Sungai (ESTUARIA)
Muara Sungai (Estuaria) adalah perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan
laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air
tawar.
Pencampuran kedua macam air tersebut menghasilkan suatu sifat fisika dan kimia lingkungan khusus yang tidak sama
dengan sifat air sungai maupun sifat air laut.
Tempat bertemunya arus sungai dengan arus pasang surut, yang berlawanan
menyebabkan suatu pengaruh yang kuat pada sedimentasi, pencampuran air, dan
ciri-ciri fisika lainnya, serta membawa pengaruh besar pada biotanya.
Estuaries form a transition zone between river
environments and ocean environments and are subject to both marine influences,
such as tides, waves, and the influx of saline water; and riverine influences, such as flows of fresh water and
sediment. The inflow of both seawater and freshwater provide high levels of
nutrients in both the water column and sediment, making estuaries among the
most productive natural habitats in the world.
Berikut beberapa
contoh Citra Estuaria yang ada di Indonesia :
Muara Bengawan Solo
Muara Sungai Musi
Muara Sungai Rejoso - Pasuruan