KARANG TARUNA

http://hanif40.blogspot.com/

November 22, 2014

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM


                               DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
                               (the impact of climate change)


Dampak Perubahan iklim dapat dilhat diberbagai sektor kehidupan kita, sebelum menuju pembahasan dampak perubahan iklim berikut sekilas tentang pengertian perubahan iklim. Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia (Kementerian Lingkungan Hidup, 2001). Perubahan fisik ini tidak terjadi hanya sesaat tetapi dalam kurun waktu yang panjang. Dari beberapa penyebab perubahan iklim tersebut menimbulkan dampak yang beragam pada berbagai sector kehidupan manusia. Seperti apakah dampak-damapk perubahan iklim? Berikut informasinya.


BERBAGAI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
a.    Sektor Pertanian dan Pangan Terancam
Sektor pertanian sangat rentan terhadap perubahan iklim karena berpengaruh pada pola tanam, waktu tanam, produksi, dan kualitas hasil. Dengan demikian diperlukan upaya tanggap yang relative cepat dan mampu mengurangi pengaruh negative dari perubahan iklim. (Jurnal Dialog Kebijakan Publik, Ketahanan Pangan Dalam Perubahan Iklim Global)
b.    Mencairnya Arktik
Di sini kita dapat melihat Arktik yang mencair. Arktik atau Kutub Utara mungkin akan tanpa es pada tahun 2012, 70 tahun lebih cepat dari perkiraan IPCC. Tanpa perlindungan lapisan es dalam memantulkan cahaya matahari, 90 persen dari panas matahari dapat masuk ke air terbuka, yang mempercepat pemanasan global.
Perubahan dalam lapisan es Arktik sangatlah dramatis, dimana ahli iklim mengatakan bahwa hanya 10 persen dari es yang ada sekarang adalah es yang lebih tua dan tebal, sementara lebih dari 90 persennya adalah es yang baru terbentuk dan tipis.
Perubahan Arktik lainnya adalah mencairnya lapisan es, yang umumnya merupakan lapisan beku di atas Bumi yang berisi simpanan metana. Mencairnya lapisan es tersebut di tahun-tahun belakangan ini telah menyebabkan gas metana terlepas sehingga jumlahnya di atmosfer telah naik dengan tajam sejak tahun 2004. Pemanasan global lebih jauh akan melampaui kenaikan 2 derajat Celcius yang dapat menyebabkan miliaran ton metana dilepaskan ke dalam atmosfer yang dapat mengantar kepunahan masal bagi kehidupan di planet ini.
Karena lapisan es raksasa dari Greenland dan Kutub Selatan juga terus mencair, maka bencana naiknya permukaan laut dan badai yang lebih kuat diperkirakan akan terjadi juga.
Jika seluruh lapisan es Kutub Selatan bagian Barat mencair, tingkat permukaan air laut rata-rata global akan naik paling sedikit 3,3; 3,5 meter dan dapat mempengaruhi lebih dari 3,2 miliar orang - yang merupakan setengah dari jumlah populasi dunia - yang tinggal 200 mil dari tepi pantai. Dan para ilmuwan Amerika dari Pusat Data Es dan Salju Nasional sekarang mengatakan bahwa jika semua Kutub Selatan mencair, tingkat permukaan air laut bisa naik ke tingkat yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan, sebagian bahkan mengatakan akan mencapai 70 meter, yang artinya lebih mematikan bagi semua kehidupan di Bumi. (Jurnal Atani Tokyo Global Warming).
c.    Daratan Tenggelam dan Pengungsi Iklim
Masalah berikutnya adalah menghadapi pengungsi-pengungsi akibat perubahan iklim dari tenggelamnya daratan. Sekarang ini, setidaknya 18 pulau telah tenggelam sepenuhnya di seluruh dunia, dengan lebih dari 40 negara pulau lainnya terancam oleh naiknya permukaan air laut. Sebuah laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi menyatakan bahwa mungkin ada 200 juta, atau bahkan hingga 1 miliar orang yang akan menjadi pengungsi iklim pada tahun 2050, atau dalam masa hidup kita.
Ini adalah orang-orang yang harus meninggalkan pulau atau rumah-rumah pantai mereka karena naiknya permukaan air laut atau mencairnya lapisan es yang menyebabkan seluruh komunitas atau negara tenggelam dan ambruk.
d.    Mundurnya Gletser dan Kekurangan Air
Hampir semua gletser di Bumi akan hilang dalam beberapa dasawarsa ini, membahayakan kelangsungan hidup lebih dari 2 miliar manusia.
Satu miliar manusia akan menderita dampak dari kemunduran gletser Himalaya yang sudah berlangsung dengan gerakan yang lebih cepat daripada tempat lain di dunia, dengan dua pertiga wilayah ada lebih dari 18.000 gletser yang mengalami kemunduran. Dampak awal dari pencairan gletser adalah banjir yang merusak dan tanah longsor.
Ketika kemunduran es gletser berlanjut, hujan berkurang, kekeringan menghancurkan dan kekurangan air adalah akibatnya.
e.    Zona Lautan Mati
Perubahan iklim menciptakan wilayah lautan yang dikenal sebagai zona mati yang sekarang jumlahnya lebih dari 400. Peningkatan ini disebabkan oleh pembuangan pupuk dan yang paling besar berasal dari peternakan sehingga menyebabkan kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan.
f.     Suhu Terpanas
Dasawarsa yang lalu paling sedikit terjadi dua kali rekor rata-rata suhu terpanas tahunan yang pernah dicatat dalam sejarah planet kita. Tahun 2003, suatu rekor gelombang panas menghantam Eropa yang merenggut korban puluhan ribu nyawa. Gelombang panas juga membuat kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Australia.
g.    Peningkatan Badai
Intensitas dan lamanya angin topan dan badai tropis tercatat meningkat sebesar 100% selama lebih dari 30 tahun yang lalu, dan para ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di AS mengatakan hal itu mungkin saja karena peningkatan suhu di lautan berhubungan dengan iklim.
h.    Lenyapnya Margasatwa
Para ahli ekologi terkemuka mengatakan bahwa penyusutan margasatwa karena punahnya spesies begitu cepat sehingga tidak ada perbandingannya di zaman modern ini. Para ilmuwan juga meramalkan bahwa 16.000 jenis spesies di Bumi terancam akan punah 100 kali lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
i.      Kekeringan dan Penggurunan
Di Nepal dan Australia, kebakaran hutan tahun ini dipercepat oleh kekeringan. Di Afrika, orang-orang Somalia, Ethiopia, dan Sudan, hanyalah sedikit contoh yang digoncang oleh kekeringan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, penggurunan, yang sering terjadi karena penebangan pohon yang terlalu banyak dan kerusakan yang timbul karena kegiatan seperti penggembalaan ternak, berdampak pada kesejahteraan lebih dari 1,2 miliar orang di lebih dari 100 negara yang terancam.
Persediaan air segar yang berharga juga mengering, seperti perairan di kota-kota utama Beijing, Delhi, Bangkok, dan puluhan wilayah lainnya seperti bagian Barat Laut Amerika Serikat. Sementara sungai-sungai Gangga, Jordan, Nil, dan Yangtze sudah berkurang selama bertahun-tahun.
Kekeringan terburuk di China selama lima dasawarsa ini, panen-panen penting gagal di sedikitnya 12 provinsi bagian utara, merugikan negara itu hingga miliaran dollar AS untuk membantu para petani yang merugi akibat kekeringan.
j.      Kesehatan Manusia
Menurut penelitian dari Swedia, perubahan iklim sudah bertanggung jawab atas 315.000 kematian per tahun, dengan 325 juta orang lainnya yang terkena dampak parah. Ini menambah kerugian ekonomi sebesar US$125 miliar setiap tahun. Yang paling terkena dampak buruk adalah negara-negara berkembang di Afrika, serta wilayah lain yang sangat terancam di Asia Selatan dan negara-negara kepulauan kecil.

Demikian beberapa penjelasan mengenai dampak dari perubahan iklim saat ini. Semoga bermanfaat.

0 comments: