KARANG TARUNA

http://hanif40.blogspot.com/

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

percobaan ke 2

TES PERCOBAAN

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

October 31, 2011

Transmigarsi dan Urbanisasi

“Resume “ Kuliah MK Demogarfi Materi 
Transmigarsi dan Urbanisasi
Semoga dapat bermanfaat
Urbanisasi
Untuk mengukur atau menetapkan urbanisasi antara lain dengan melihat penduduk yang didefinisikan sebagai daerah kota. Ada dua indeks yang dipakai untuk mengukur derajat urbanisasi dengan rumus :
 Pu =  u/p . 1000
Pu     =  Persentase penduduk kota
U    = Penduduk daerah kota
P     = Penduduk Total
Serta Rasio Penduduk Total ( Ratio Of Urban – Rural population )
 UR = U/R. K
U    = Penduduk Kota
R    = Penduduk Desa
Dengan melihat perkembangan indeks tersebut terlihat apakah ada urbanisasi atau tidak.
Contoh : Negara Argentina dari penduduknya di urban 63% menjadi 67% tahun 1959 ke tahun 1960 dan di Indonesia dari tahun 1971 ke 1980 dari 19,1 menjadi 21,6%.
       Masalahnya adalah menetapkan definisi daripada urban dan rural itu sendiri. Menurut sensus 1961 dan 1971 yang dimaksud dengan urban yaitu ibukota propoinsi, ibukota kabupaten, koya madya dan kota-kota lain yang mempunyai fasilitas moderen seperti listrik, air ledeng, bioskop, sekolah dan rumah sakit. Sedangkan Sensus 1980 definisi mengalami beberapa modifikasi.
Masalah-masalah Urbanisasi antara lain :
1.      Sehubungan dengan pertambahan penduduk Indonesia yang cepat maka kota-kota besar pun mempunyai 

October 30, 2011

KRISIS PANGAN


RAMALAN KELOMPOK ROMA:

KRISIS PANGAN MELANDA ASIA SELATAN DAN AFRIKA TERBUKTI



Kelompok Roma dengan laporannya yang spektakuler: "The Limits to Grwoth", yang mensintesiskan planet Bumi akan hancur karena tidak mampu mendukung kehidupan manusai yang berkembang secara eksponensial pada abad mendatang. Dan tesis ini kemudian direvisi dengan membagi dunia menjadi 10 region, menyatakan bahwa region Afrika dan Asia Selatan bila keadaan terus berlangsung seperti sekarang (saat laporan ditulis. 1975) kedua region itu akan kekurangan pangan dan energi. Namun keadaan

EXPONENTIAL GROWTH (PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL)


EXPONENTIAL  GROWTH (PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL)

Pertumbuhan ekponensial  adalah pertumbuhan  menurut deret ukur.  Suatu besaran disebut naik menurut deret ukur kalau besaran itu bertambah  dengan suatu persentase  tetap dari seluruh besaran itu dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan eksponensial tumbuh dengan berlipat ganda: 1, 2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya, sehingga  dalam pertumbuhan eksponensial  konsep doubling time menjadi penting. Pertumbuhan eksponensial merupakan pertumbuhan bunga berbunga, artinya pokok dan bunganya ikut berbunga (pada sistem keuangan) dan beranak pinak pada pertumbuhan penduduk, artinya belum orang tuanya meninggal anak dan cucunya juga telah beranak pinak.

Pertumbuhan menurut deret ukur  banyak dijumpai pada sistem biologi dan sistem keuangan  dan sistem lainnya.  Misalnya, dalam sistem biologi: sekumpulan sel ragi  tiap-tiap sel tumbuh menjadi dua setiap sepuluh menit, atau suatu kenaikan sebesar 100%. Pada sepuluh menit berikutnya  ada 4 sel, kemudian 8, kemudian 16. Atau dalam sistem keuangan, jika seseorang menabung sebesar $ 100 di bank dengan bunga 7% setahun akan berlipat ganda pada sepuluh tahun kemudian.

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI


RANGKUMAN “MATERI”METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

 

Disusun Oleh :

                               Nama                     :      M.KHANIF MAHMUDIN
                              
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA



Pengertian Meteorologi dan Klimatologi
Pengertian Meteorologi
Meteorologi berasal dari  dua  kata yang mempunyai makna /arti yaitu :
1.      Meteoros  :  benda yang ada di dalam udara
2.      Logos       :  ilmu/kajian
            Jadi Meteorologi  adalah : ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di lapisan atmosfer (troposfer)
Pengertian Klimatologi
Klimatologi berasal dari kata :
  klima: kemiringan bumi (lintang tempat) dan
  logos: ilmu
           klimatologi adalah : ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa berbeda, keterkaitan degan aktivitas  manusia.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer  berasal  dari bahasa  Yunani yaitu :
Atmos             : lapisan uap dan
Spaira : bulatan
            Jadi atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti  planet  termasuk  bumi
Atmosfer sendiri mempunyai karakteristik. Karakteristik atmosfer  tersebut adalah :

Kekeringan

saya mencoba menulis dari materi kuliah Geografi :
Kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh dibawah kebutuhan air baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Kekeringan diklasifikasikan sebagai berikut :

Kekeringan Alamiah
  1. Kekeringan Meteorologis berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim.
  2. Kekeringan Hidrologis berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah.
  3. Kekeringan Pertanian berhubungan dengan kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas.
  4. Kekeringan Sosial Ekonomi berkaitan dengan kondisi dimana pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal akibat kekeringan meteorologi, hidrologi, dan pertanian.
Kekeringan Antropogenik
Kekeringan yang disebabkan karena ketidak-patuhan pada aturan terjadi karena :
  1. Kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air.
  2. Kerusakan kawasan tangkapan air, sumber-sumber air akibat perbuatan manusia.
Dari data historis, kekeringan di Indonesia sangat berkaitan dengan fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscilation). Pengaruh El-Nino lebih kuat pada musim kemarau dari pada musim hujan. Pengaruh El-Nino pada keragaman hujan memiliki beberapa pola :

Pemanfaatan Alam Di Kabupaten Pemalang


PEMANFAATAN ALAM DI KABUPATEN PEMALANG

TUGAS
MATA KULIAH GEOGRAFI PENDUDUK




                          Nama                                 : M.KHANIF MAHMUDIN
                          NIM                                   : K5410040
                          Program Studi                     : Pendidikan Geografi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Deskripsi dan pengenalan daerah kabupaten Pemalang
            Secara geografisnya Kabupaten Pemalang terletak diantara 109* 17" 30' - 109* 40" 30' Bujur Timur serta 8* 52" 30' - 7* 20" 11' Lintang Selatan.
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Pemalang adalah :
- Sebelah Utara           : Laut Jawa
- Sebelah Selatan          : Kabupaten Purbalingga
- Sebelah Barat            : Kabupaten Tegal
- Sebelah Timur           : Kabupaten Pekalongan
Berdasarkan topografinya, Kabupaten Pemalang dikelompokkan atas :
Daerah dataran pantai , daerah dataran rendah, daerah dataran tinggi, dan daerah dengan pegunungan. Luas wilayah kabupaten Pemalang adalah 111.531,553 Ha ( sumber : situs resmi kabupaten Pemalang ) dengan luas wilayah Kabupaten Pemalang adalah 111.531,553 Ha terdiri dari :
- Luas tanah sawah : 38.694 ha
- Luas tanah kering : 72.836 ha
Dengan luas yang wilayah yang begitu luas, saya memaparkan pemanfaatan alam untuk kehidupan masyarakat di kabupaten Pemalang untuk  wilayah Kecamatan Ulujami,comal dan sekitarnya yang merupakan tempat tinggal saya. Pemaparan ini merupakan memaparkan pemanfaatan alam dalam kehidupan di wilayah kecamatan Ulujami, comal dan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun sebagai mata pencaharian penduduk, terutama pada masyarakat desa yang masih banyak memanfaatkan lahan.


PEMBAHASAN
A.  PEMANFAATAN LAHAN OLEH PENDUDUK SEBAGAI LAHAN PERTANIAN
Pemanfaatan tanah sebagai lahan pertanian di daerah dataran rendah di Pemalang masih sangat banyak dan begitu luas. Tanah sebagai lahan pertanian didaerah Ulujami Pemalang banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian, meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan

TEORI DAN KONSEP MIGRASI



TEORI DAN KONSEP MIGRASI








Pendidikan Geografi Jurusan P.IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

                                                     BAB I
                                             PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Migrasi merupakan salah satu faktor dariketiga faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan faktor lain adalah kelahiran dan kematian. Peninjauan migrasi secara regional sangatlah penting, mengingat adanya densitas dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor pendorong dan penarik migrasi, adanya disentralisasi dalam pembagunan, di pihak lain komunikasi termasuk transportasi semakin lancar. Migrasi antar bangsa(migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh terhadap kondisi kependudukan suatu negara. Barangkali untuk Indonesia hanya tahun 1959 yang patut di catat dengan migrasi internasional yakni adanya ”exodus” orang orang Tionghoa akibat dikenakannya peraturan pemerintah No. 10 tahun 1959 dengan tidak diakuinya adanya dua kewarga negaraan bagi orang orang cina di indonesia .


B.     RUMUSAN MASALAH
Apa saja teori – teori yang berhubungan dengan migrasi ?

C.     TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui teori – teori tentang migrasi dan berbagai macam permasalahan mengenai migrasi yang terjadi di Indonesia.